1
Metode Mengurus Keuangan Food Truck Supaya Masih tetap Untung
Kieran Farkas edited this page 2025-10-10 15:18:01 +02:00

Punyai food truck itu heboh sekali. Dapat keliling kota, membawa kondisi marak, berjumpa banyak pelanggan, dan berjualan makanan sedap yang membikin orang kembali. Tetapi ada sebuah hal yang kerap buat pusing banyak owner food truck: keuangan. Banyak food truck tidak sukses tidak dikarenakan makanannya tidak nikmat, namun karena aliran kas amburadul. Uang keluar dan masuk tidak terang, modal habis sebelumnya kembali, hingga kemudian usaha berhenti di tengahnya jalan. Nach, biar food truck kamu masih cuan, kamu mesti pinter-pinter mengatur keuangan. Yok, kita ulas beberapa langkah praktisnya.
Pisah Uang Upaya dan Uang Personal Kekeliruan sangat umum beberapa eksekutor upaya kecil, terhitung food truck, yakni menambah uang personal dengan uang usaha. Selanjutnya, tak pernah terang berapakah sebetulnya keuntungan yang diperoleh.
Pemecahan: • Buat rekening pribadi buat usaha food truck. • Jangan awalnya pernah ambil uang usaha buat kepentingan individu tiada catatan. • Gaji diri pribadi dengan nominal masih tetap, jangan mengasal mengambil dari kas. Dengan demikian, keuangan food truck lebih rapi serta mudah dimonitor.
Tulis Semua Penghasilan serta Pengeluaran Sekecil apa saja transaksi bisnis, tulis. Membeli gas, membeli bahan, bayar parkir, juga membeli kantong plastik harus tetap masuk catatan.
Pakai: • Buku kas manual. • Spreadsheet Excel/Google Sheet. • Aplikasi akuntansi sederhana (banyak yang gratis). Jika seluruh tercantum, kamu dapat tahu: • Menu yang mana terlaris. • Pengeluaran paling besar tiap-tiap bulan ada di mana. • Berapa keuntungan bersih yang betul-betul masuk.
Kalkulasi HPP dengan Betul harga food truck Primer Produksi (HPP) yakni modal dasar buat membuat satu menu. Bila HPP gak dihitung, bisa jadi kamu jual rugi tanpa ada sadar.
Contoh: Burger. • Roti: Rp3.000 • Daging: Rp8.000 • Sayur serta topping: Rp2.000 • Saus: Rp1.000 • Kemasan: Rp1.000 Keseluruhan HPP = Rp15.000. Kalaupun dipasarkan Rp18.000, margin cuman Rp3.000. Itu belum terhitung listrik, gas, bensin, serta tenaga kerja . Sehingga, nyatakan nilai jual sudah nutupin semua ongkos.
Kontrol Ongkos Operasional Food truck punyai ongkos operasional teratur, umpamanya:
• Bahan baku. • Gas/listrik. • Bahan bakar kendaraan. • Gaji crew. • Parkir atau ijin tempat. Jika gak dikontrol, cost ini dapat makan untung besar. Trik menyelesaikannya: • Cari vendor bahan baku yang konstan dan tambah murah. • Beli dalam skala besar agar bisa discount. • Efisiensi pemanfaatan listrik/gas. • Pilih tempat berjualan yang ramai namun cost sewa gak mencekik.
Buat Biaya Bulanan Jangan mengasal jalan. Tiap bulan, membuat bujet:
• Berapa modal berbelanja bahan. • Berapa cost bensin serta operasional. • Target pemasaran berapakah. Dengan demikian, kamu dapat lebih disiplin serta gak kalap berbelanja bahan yang tidak perlu.
Taruh Dana Kritis Usaha Namanya usaha, jelas ada waktu ramai dan sepi. Musim penghujan, even gagal, atau kendaraan hancur dapat membuat pemasaran anjlok.
Maka dari itu, wajib mempunyai dana genting usaha, sekurang-kurangnya 10-20% dari keuntungan bulanan. Dana ini dapat difungsikan buat: • Perbaikan kendaraan. • Perawatan mesin. • Tutup ongkos operasional saat pemasaran sepi.
Kalkulasi BEP (Break Even Point) BEP yakni titik kembali modal. Semisalnya:
• Investasi food truck Rp200 juta. • Laba bersih perbulan Rp10 juta. Maknanya perlu 20 bulan (lebih kurang satu tahun delapan bulan) buat kembali modal. Dengan hitung BEP, kamu dapat miliki tujuan realitas dan taktik buat memercepat kembali modal.
Mengatur Kontan Flow Harian Food truck rata-rata transaksi bisnis harian kontan atau QRIS. Nach, mengatur sistemnya:
• Setoran harian ke rekening usaha. • Jangan taruh kontan kebanyakan di laci. • Catat tiap hari supaya gak ada uang "lenyap entahlah ke mana". Jika arus kas harian rapi, kamu lebih enteng kontrol usaha waktu panjang.
Jangan Lupa Pajak serta Ijin Banyak eksekutor food truck lupa masalah ini. Walau sebenarnya bila hingga ada pemeriksaan, dapat menjadi problem serius. Minimum, persiapkan:
• Izin usaha (NIB, PIRT, atau halal jika perlu). • Catat omset guna penghitungan pajak. Bila semua legal, upaya semakin aman serta dapat turut even-event besar tanpa susah.
Investasikan Kembali Keuntungan Kekeliruan pemula: semua keuntungan difungsikan buat konsumsi personal. Meskipun sebenarnya, kalaupun ingin food truck berkembang, reinvestasi itu penting.
Contoh reinvestasi: • Upgrade perlengkapan dapur. • Tambah menu baru. • Perbaiki rancangan food truck agar tambah menarik. • Tambah armada bila sudah konstan. Dengan reinvestasi, usaha kamu tidak jalan di dalam tempat, tetapi terus tumbuh. Ringkasan Mengatur keuangan food truck itu benar-benar perlu disiplin extra. Namun bila dijalankan {} betul, usaha kamu dapat konstan, berkembang, serta keuntungan konsisten. Ingat konsepnya: • Pisahkan uang individu serta upaya. • Catat semuanya transaksi bisnis. • Hitung HPP dan kontrol cost operasional. • Siapkan dana genting. • Reinvestasikan keuntungan. Jika semuanya ini digerakkan, food truck kamu gak sekedar ramai konsumen setia, namun juga sehat keuangan. Serta yang terpenting: usaha terus cuan!